Upacara Kirab Budaya 2019 dan Pawai Ngarak Siwur

03 Oktober 2019 10:32:34 WIB

Kirab budaya ngarak siwur diadakan setiap bulan suro atau Muharom menjelang diadakannya acara nguras enceh di makam raja - raja imogiri.

Siwur merupakan gayung yang akan digunakan untuk menguras enceh ( genthong ). Prosesi acara nguras enceh tersebut dilaksanakan pada hari selasa kliwon atau jum'at kliwon pada bulan suro

Terdapat empat prosesi dalam kirab ini. Prosesi tersebut melibatkan seluruh peserta, yang terdiri atas warga, para abdi dalem dari Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta, serta belasan bregada.

  • Pertama adalah upacara pembukaan di start yaitu Sub Terminal Imogiri,

Peserta mulai berkumpul di Lapangan Sub Terminal Imogiri dengan mengenakan pakaian adat Jawa, sembari mengarak delapan gunungan berisi hasil bumi dan tandu berisi siwur atau gayung.

  • Kedua pengambilan siwur (gayung) di ndalem bupati juru kunci Surakarta,
  • Ketiga pengambilan siwur (gayung) di ndalem bupati juru kunci Puroloyo (Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat),
  • Keempat serah-terima siwur di Terminal Pajimatan,

Sesampai di garis finis atau Terminal Pajimatan, kompleks makam Raja-raja Imogiri, Bupati Kabupaten Bantul Suharsono menyerahkan siwur kepada kepada perwakilan abdi dalem Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Selanjutnya, siwur tersebut disimpan untuk dipergunakan saat nguras enceh.

Komentar atas Upacara Kirab Budaya 2019 dan Pawai Ngarak Siwur

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License