Kalurahan Girirejo

GIRIREJO, KAMIS (20/11/2025) 

BPBD Kabupaten Bantul kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah Kabupaten Bantul. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Pendapa Kalurahan Girirejo, dan ditujukan untuk memperkuat kapasitas masyarakat melalui Pos Bansor (Pos Bantuan Sosial dan Respon Bencana).

Peserta Kegiatan

Sosialisasi ini dihadiri oleh:

• Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Girirejo

• Ibu-ibu pengurus PKK Kalurahan Girirejo

Kehadiran dua unsur masyarakat ini menjadi penting karena mereka merupakan garda terdepan dalam penyebaran informasi, edukasi, serta mobilisasi warga ketika terjadi bencana.

Materi Sosialisasi

Dalam kegiatan ini, BPBD Kabupaten Bantul menyampaikan beberapa materi inti, antara lain:

1. Pengenalan risiko bencana di wilayah Girirejo, seperti tanah longsor, angin kencang, dan potensi bencana hidrometeorologi lainnya.

2. Pemahaman tentang fungsi dan peran Pos Bansor sebagai pusat koordinasi, informasi, serta layanan darurat ketika terjadi bencana.

3. Teknik dasar mitigasi bencana, termasuk langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.

4. Simulasi sederhana penguatan kesiapsiagaan keluarga, seperti penyiapan tas siaga bencana dan pembuatan jalur evakuasi keluarga.

Antusiasme Peserta

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Pengurus FPRB aktif berdiskusi mengenai strategi penguatan kapasitas relawan, sementara ibu-ibu pengurus PKK turut berbagi pengalaman dalam mengedukasi anggota keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya hidup siaga bencana.

Harapan ke Depan

Melalui kegiatan ini, BPBD Kabupaten Bantul berharap masyarakat Girirejo semakin memahami pentingnya mitigasi bencana dan mampu menjalankan perannya masing-masing dalam membangun desa yang tangguh bencana. Kolaborasi antara FPRB, PKK, dan unsur masyarakat lainnya dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat kalurahan.