Kalurahan Girirejo

GIRIREJO-KAMIS (21/08/2025) – Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Pokdarwis/Desa Wisata yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 19 hingga 21 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengelola potensi pariwisata di wilayah Kalurahan Girirejo.

Pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul ini diikuti oleh puluhan peserta dari unsur Pokdarwis, perangkat kalurahan, pengelola destinasi wisata, serta tokoh masyarakat setempat. Materi pelatihan mencakup penguatan kelembagaan, strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat, manajemen homestay, pemasaran digital, hingga penyusunan paket wisata.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari akademisi, praktisi pariwisata, dan perwakilan Dinas Pariwisata DIY yang memberikan wawasan dan pendampingan teknis secara langsung kepada peserta. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan diskusi kelompok dan simulasi praktik di lapangan.

Sebagai bagian dari agenda pelatihan, pada hari terakhir, Kamis 21 Agustus 2025, seluruh peserta melakukan kunjungan lapangan (field trip) ke Desa Wisata Grogol di Kabupaten Sleman. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai studi banding agar peserta dapat belajar langsung dari desa wisata yang telah berhasil dalam pengelolaan kelembagaan, promosi, serta pemberdayaan masyarakat.

Desa Wisata Grogol dikenal sebagai salah satu desa wisata unggulan di Sleman yang telah mengembangkan berbagai atraksi wisata berbasis budaya dan alam, serta berhasil memanfaatkan teknologi dalam promosi dan pelayanan wisatawan. Para peserta pelatihan mendapat kesempatan berdialog langsung dengan pengelola Pokdarwis Grogol, melihat fasilitas yang dimiliki, serta mempelajari sistem manajemen yang diterapkan.

Lurah Girirejo, Ibu Dwi Yuli Purwanti, S.H. dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini mampu menjadi titik awal penguatan kelembagaan Pokdarwis di wilayahnya.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap akan tumbuh semangat baru dalam mengelola potensi wisata di Kalurahan Girirejo. Kami ingin Pokdarwis tidak hanya aktif, tetapi juga mandiri dan profesional dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut oleh peserta untuk diterapkan di masing-masing padukuhan dan destinasi wisata yang ada di Kalurahan Girirejo. Dengan semangat kolaboratif dan pembelajaran dari desa wisata lain, Kalurahan Girirejo diharapkan mampu tumbuh sebagai destinasi wisata unggulan yang berdaya saing di Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.